Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 Desember 2012

MISSING LINK

Kata tak tersampaikan adalah missing link.

Saat terasa begitu abu bahkan hitam, sesak, menyebalkan, saat itulah kita harus menemukannya.

Kita perlu mengungkapkannya.

Agar tiada lagi prasangka

MENULIS

Menulis 
bukan hanya sekedar 
memegang pena lalu merangkai kata sekaligus menghabiskan tinta.

Menulis 
adalah proses 
menenangkan hati, melapangkan jiwa, 
membuka pikiran, menyapa dunia, memberi ilmu
menumpahkan gundah, mengenyahkan sesak, mengubah prasangka, 
menyeret pada bahagia
dan pada akhirnya... 

Menulis akan menciptakan lega :)

Biarkan penamu menari


Jumat, 12 Oktober 2012

ROAD to STIS

terinspirasi dari tugas Magradika STIS angkatan 54 hari pertama, Senin, 10 September 2012

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaykum, teman temanku :D
postingan ini akan menjadi panjang sekali :)

ROAD to STIS (literally)

Pertama kali tau tentang STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) yakni diberitahu seorang teman. Saat itu saya sudah duduk di bangku kelas 3 SMA dan saat itu pula memang masanya mencari "kemana harus kulangkahkan kaki ini untuk menuju masa depanku?" alias mencari kuliah. Saya memang sangat menyukai matematika, terlebih ibu saya seorang guru matematika di SMA tempat saya menimba ilmu. Lengkaplah sudah, image matematika begitu menempel pada diri saya. Teman-teman pun sangat mengetahui kalau saya menyukai matematika. Di sinilah semuanya bermula.

Teman saya, Putri Rahmawati, menyarankan agar saya mendaftar ke STIS. Letaknya di Jakarta. Dia sangat mendukung saya untuk mengikuti tes di STIS. Dia mengetahui STIS ini dari ayahnya. Darinya saya tau bahwa STIS lah tempat yang cocok bagi seorang penyuka matematika yang berkeinginan untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) seperti saya ini. Yap, saya sangat ingin menjadi seorang PNS seperti ibu saya.
Saya pun mendiskusikan saran ini dengan orangtua. Alhamdulillah, orangtua sangat setuju dan mendukung. Apalagi bapak saya :)

Di penghujung bulan maret, seorang teman lainnya, Syafrina Tijjani, mengirimi saya sebuah link via jejaring sosial twitter. Link itu menautkan ke laman website STIS (www.stis.ac.id). Firna memberitahu saya bahwa pendaftaran mahasiswa/i baru STIS telah dibuka. Tanpa pikir panjang saya pun mendaftarkan diri secara online.

Masalah muncul, hingga akhir April saya sama sekali tidak ada persiapan dan tidak ada gambaran "bagaimana sih tes seleksi masuk STIS?". Sedangkan tes tahap pertama dilaksanakan pada 12 Mei 2012. Tidak seperti USM STAN, buku buku latihan USM STIS tidak saya temukan di toko buku manapun. Saya mulai berpikir, serahasia inikah? Sesulit inikah untuk menerobos pertahanan STIS?

Alhamdulillah ada seorang teman dari STAN, Mochamad Jaelani, yang memberitahu saya bahwa biasanya menjelang USM STIS, pihak STIS ataupun BPS menjual buku latihan soal USM STIS. Segera saya mengoneksikan dengan internet. Membuka laman website STIS, membuka akun e-mail saya, membuka berbagai jejaring sosial dan mencari di google. Benar saja, di e-mail yang sangat jarang saya cek ternyata sudah ada pesan baru yang menginformasikan tentang penjualan buku latihan USM STIS. Begitu pun di laman website STIS. Dengan diantar oleh Bapak saya dan adik bungsu saya tercinta, segera saya meluncur ke STIS di keesokan harinya. Alhamdulillah saya mendapat copy-an nya karena buku aslinya sudah sold out. Saya ingat sekali hari itu Kamis, 26 April 2012, hari seharusnya saya bermain bersama teman-teman X-1 namun saya batalkan karena kebutuhan pembelian buku USM STIS itu :) Selain membeli buku, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti Try Out USM STIS yang dilaksanakan pada Minggu, 29 April 2012.

Alhamdulillah tes tahap pertama yakni tes akademik saya lalui dengan lancar walau saya sendiri tidak merasa puas. Tak banyak pertanyaan tes yang saya jawab. Rasa pesimis juga muncul apalagi saat tahu seorang teman berhasil menjawab pertanyaan matematika sebanyak 30an soal sementara saya hanya menjawab 15 soal saja. Namun alhamdulillahirabbil'alamin, pada 25 Mei 2012 yakni hari pengumuman hasil seleksi tahap pertama, nomor peserta saya tercantum di lembar pengumuman itu. Ya, saya lolos tahap pertama :')

Tahap kedua, psikotes dan wawancara, dilaksanakan pada Sabtu, 2 Juni 2012 (psikotes) dan Senin, 4 Juni 2012 (wawancara). Dengan bismillah dan diantar oleh kedua orangtua saya dan lagi lagi adik bungsu saya, Maghfira Maulani, saya lancar menjalani kedua tes tersebut. Alhamdulillah.

Jum'at, 15 Juni 2012, hari pengumuman hasil seleksi tahap 2 USM STIS. Melalui website, saya mendownload pengumumannya. Beginilah isi pengumuman itu

alhamdulillah cadangan :)
Saya ga dinyatakan gagal, ga dinyatakan lolos pula. Alhamdulillah :)
Peserta cadangan bakal dipanggil untuk melakukan tes tahap 3 (tes kesehatan) kalau ada peserta yg lolos tahap 2 namun  tidak lolos seleksi tahap 3. Pemanggilan peserta cadangan dilaksanakan pada Jum'at, 29 Juni 2012.

Selain mendaftar di STIS, saya juga mendaftarkan diri di IPB prodi Statistika dan Ekonomi Syari'ah. Alhamdulillah saya diterima di prodi Ekonomi Syari'ah. Saya pun diwajibkan dan berhak tinggal di Asrama TPB IPB per 28 Juni 2012. Yap, sehari sebelum pengumuman pemanggilan peserta cadangan saya pindahan ke asrama IPB.

Semalaman saya galau. Tidak ada keinginan untuk tidur. Terus-menerus memikirkan cadangan...cadangan...dan cadangan. Hingga paginya, pukul 5 subuh setelah melaksanakan solat subuh, saya berlari ke kamar Firna untuk numpang ngenet karena handphone saya tidak bisa digunakan untuk mendownload pengumuman yg berupa file pdf.
nomor peserta saya ga ada di situ :)
Saya ga dipanggil :) Sedih? Iya jelas. Bingung. Kecewa. Takut kecewain bapak.
Sejak hari itu saya coba buat ikhlas. Fokus di IPB. Mungkin saya cocoknya di kampung halaman sendiri, di Bogor. Ga perlu rantau ke Jakarta. Terus menerus saya coba untuk bersyukur. Alhamdulillah kalau di IPB kan gampang pulang ke rumah. Alhamdulillah deket ke ortu. Alhamdulillah di IPB banyak temen se-SMA, se-SMP. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Pokonya saat itu saya terus berusaha untuk tetap bersyukur.

Alhamdulillah ALLAH memang benar menambah nikmat bagi siapapun yang bersyukur.

Selasa, 17 Juli 2012 pukul 14:08 saya sedang berada di asrama IPB gedung A1 kamar 69, di kamar teman, handphone saya bergetar. Ada panggilan masuk. Nomor Jakarta.

"hallo, bisa bicara dengan Shafira Murni?"
"Ya, saya sendiri." kewaspadaan saya aktif. Segera saya rekam percakapan *sudah menjadi kebiasaan kalau ditelepon nomor tak dikenal*
"Kami dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik."
bla
bla
bla

BUM!! Intinya saya alhamdulillah diberi kesempatan untuk melakukan tes kesehatan :") rekamannya sampai sekarang masih saya simpan :")

Lagi-lagi dengan diantar oleh Bapak saya tercinta, kami meluncur ke Jakarta. Mengambil Surat Pengantar Tes Kesehatan di Kampus STIS. Lalu kami meluncur menuju RS Gatot Soebroto, rumah sakit rujukan untuk saya melakukan check-up.

Rabu, 1 Agustus 2012
Pengumuman tes kesehatan. Saya pikir hasil akan diumumkan via website seperti biasa, dari pukul 5 pagi hingga pukul 10 pagi saya berjuta kali mengecek website STIS melalui handphone saya. Tapi hasilnya nihil.
Yasudahlah, mungkin memang telat, pikir saya kala itu.

pukul 11:15 di lobby Asrama TPB IPB gedung A4,
saya memberanikan diri menghubungi pihak PMB STIS. rekamannya pun masih ada hingga sekarang :)
"kamu log in lagi ke laman PMB untuk proses selanjutnya, lalu kamu download berkas-berkasnya."
"kenapa, Pak? Download SPJ, SPID dan lainnya? berarti saya lolos, Pak?"
"Iya, kamu lolos." *terdengar sekali Bapak itu tersenyum di seberang sana :)*

terbayangkah bagaimana perasaan saya kala itu?

ALLAHU AKBAR
ALHAMDULILLAH
ALLAH MAHA BESAR :)
Jujur, saya senang :) sangat senang. Alhamdulillah.

Ps.: Is being study oriented wrong? I'm being like this for reasons. And this story tells you everything :) doesn't it?

Salam semangat,

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh :)

Kamis, 11 Oktober 2012

Muka Datar

Rabu, 10 Oktober 2012
Daerah Bonsay, Jalan Sensus 2B pukul 20:38 WIB

"Enak di sini, ga mesti nyebrang. Kan kasian yang nungguin di kampung kalau pas nyebrang kenapa-kenapa."
"Ih amit-amit, Bu."
"Haha iya jaga-jaga, kan kasian yang nungguin tuh."
"Siapa, Bu yang nunggu. Ga ada, Bu haha."
"Bukan ga ada, tapi belum kali. Sini mah banyak. Biasanya anak STAN kan. STIS mah pasangannya biasanya STAN. Udah kenal banyak ibu juga, akrab. Banyak yg suka kunjungin pacar-pacarnya haha."
Lalu pencarian kost-kostan pun dihentikan....

sapira
dari Bogor

Sabtu, 07 Juli 2012

Sepanjang Seminggu

Assalamu'alaikum :D
Ehem.. setelah berjuta tahun ga menatap laman blogger[dot]com.... ntar dulu, dan kenapa intro gue selalu begini??? karena gue males nulis ehehehe.

Berawal dari sebuah pesan singkat tengah malam dari seorang temen perempuan yang gue kira sangat (berpenampilan) lelaki tapi ternyata perkiraan gue salah, gue keinget lagi sama blogaring gue.
udah lama banget gue ga nulis (ngetik) ya apalah itu namanya.
Terakhir gue nulis diary pas awal bulan Mei.
Terakhir nge post di blog bulan apasih? Mei juga kalo ga salah.

Mei ke Juli... serasa sebentar, padahal agak jauh
kalender kecil dapet dari google -___-

Tapi seminggu belakangan, terasa luaaamaaaa. That's why gue beri judul postingan ini: Sepanjang Seminggu.
Gue mau ceritain kehidupan baru gue yang udah berjalan selama seminggu.
Start from 28 Juni 2012 lebih tepatnya. Seminggu lebih deh ya.
Kehidupan baru apa sap? itu bukan sap?
Kalo maksud "itu" tuh "itu", Anda salah! Karena gue belum nikah. belum berarti akan #eh #Aamiinin #teuteeeeup hahaha.

28 Juni 2012, gue registrasi Asrama TPB IPB.
TPB itu singkatan dari Tingkatan Persiapan Bersama, nama lain dari Tingkat 1 nya IPB.
Mahasiswa/i (ciyeeee mahasiswa) TPB wajib dan berhak tinggal di Asrama.
Awalnya gue sangat tidak excited untuk tinggal di asrama karena beberapa faktor.
Setelah regis dan pindahan dan bla bla bla.. Gue suka tinggal di asrama :D alhamdulillah walaupun ada lah ya hal hal yg iyuh mah.

ini gedung asrama gue. nge grab dari blog orang. nyari di gugel. abisnya gue belum sempet foto-foto.


7 Things I Hate about You
- suka mati air kalo pagi!
- suka susah memenuhi panggilan alam #IfYouKnowWhatIMean
- lagi ngantuk eh harus kumpul lorong/gedung (ini sih uhhhh bangeeet)
- susah twitteran hahaha
- makanan gue biasanya cuma nasi putih featuring telor dadar dibanjur kuah sop dan ditaburi beberapa biji wortel (sedih amat gue .____. )
- jadi gabisa solat malem. takuuuuuut -________-

and the 7th thing I hate the most of these days I've been passed through
TEMEN SEKAMARnya
Udah itu ajah. Temen temen gue di asrama yg sering ngobrol sama gue pasti tau kisah gue dengan dia. Gausah gue bahas disini juga. Sekian.
 

7 Things I Like about You
- nyuci pakaian (re: main air)
- lari-lari ambil jemuran kalo turun ujan (re: olahraga)
- menej uang sendiri (re: harus hemat!!)
- punya lemari sendiri (lemari gue udah penuh doooong banyak makanan dan serba serbi :D)
- hidup gue lebih teratur (bangun subuh, apel pagi, sarapan, nyuci, jemur, mandi, kerja kelompok, kuliah, kumpul lorong/gedung, tidur) solatnya tetep lancaaaaarr ko tenaaang :D
- berasa jadi wanita (ckckck selama ini gue apa -____- ) I'm not a girl not yet a woman ya :D in a proccess (aamiin)

and the 7th thing, I like the most of these days I've been passed through
kuliahnyaaa :DDD
Beuh I LOVE FEM SO MUCH! FEM deh yg dapet matrikulasi teringan, yakni Fisika Umum a.k.a Fisum. Ga ada praktek!! asek aseeek *nari anggun* *harus anggun*
Tau ga FEM itu apa? FEM itu singkatan dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen Faculty of Entertainment and Modelling. Hahahaha :DD

sudah ah segitu aja yang pengen diceritain.
1 lagi deh... Jreng jreng!!

gue belum menyebarkan virus alay di asrama. Sekali lagi, belum berarti akan.
baru ada 2 biji makhluk semi alay yang sudah kukontaminasi otaknya. Siapa 2 orang beruntung itu?
1. Nama: Arintia Firdha (maaf bila ada kesalahan pengetikkan nama)
    Jenis Kelamin: Perempuan
    Asal: Bogor
    Status: Temen SMP kemudian jadi temen kelompok R4-8 :D
    Ciri-ciri: Bertubuh subur, berkerudung, bisa menjadi sangat bawel, sedang dalam masa pemulihan dari  alerginya, mukanya merah merah gitu.
    Type Virus: Senam Alay

2. Nama: Trio bla bla bla (lupa trio siapa, mungkin Masakan Trio Padang. maap yo maap)
    Jenis Kelamin: Awalnya Lelaki kemudian diragukan (maap lagi yo)
    Asal: Subang
    Status: Belum nikah #ehsalah Temen kelompok R4-8 :D
    Ciri-ciri: selalu berbaju batik merah kayanya gapernah dicuci, berkulit putih, mirip harry potter, baru tau artinya kepo, dan selalu kepo.
    Type Virus: Senam Alay 
    NB: semangat banget pelajarin senam alay dengan tampang bodornya

    #Fix, harus minta maap ke Trio pas lebaran wkwkwkwkwk


salam alay!
capilay



Minggu, 13 Mei 2012

Ketika Tersadar Bahwa Kita Begitu Beruntung :)

Assalamu'alaikum :)
mari jawab dengan: "Wa'alaikumussalam" *jadi inget Onya*
Alhamdulillah UN sama tes USM STIS nya bereeeeeesss :DD tapi ga usah dibahas lah ya. Udah banyak kan pembahasan tentang UN di media massa baik cetak maupun online maupun radio maupun yaaa sudahlah. kalo USM STIS, yaaa sudahdeh.

jadi gini, gue mau ceritain kunjungan IPA 3 ke salah satu panti sosial di kabupaten Bogor.


 Tepatnya tanggal 1 April 2012 kemarin, kami bertandang ke sana. Soalnya, kunjungan-ke-panti-sosial-sebelum-UN tuh emang udah agenda tahunannya kelas 12 IPA 3 asuhan Bu Rahayu Arkowati, S.Pd. Sekalian minta didoain juga gituu hehehe.

Begitu menginjakkan kaki di sana pukul 7.30, anak-anak panti lari kesana kemari. Baru beres mandi gitu mereka nya. Keliatan dari rambut mereka yg masih pada basah dan tentengan mereka yg berupa handuk + sikat gigi.
Yup, kamar mandinya dipake barengan. Ga mungkin kan ya seorang dapet 1 kamar mandi khusus -____-

Menurut data dari panitia kelas sih, di panti situ ada sekitar 40-an anak (maap kalo salah. lupaaaa), kebanyakan masih TK sama SD.
Kamar pun mereka sharing. 1 kamar untuk 8 orang. Pas gue intip kamarnya, luaaaaaaas deh. Panjang gitu kamarnya. Ada 8 kasur ukuran single, 4 kasur berjajar di sebelah kiri pintu, 4 lagi di sebrang 4 yg tadi. Plus sebuah nakas di tiap sisinya.
Tapi kasian, kata temen gue yg nyoba duduk di kasur itu, kasurnya ngeres . Kaya ada pasir-pasir gitu. Kasur kapuk pula kan. Ntar ada tumila nya :((

Pas mereka ngeh para tamu sudah datang, mereka salim ke kita-kita. Lucu bangeeeet :D
Terus mereka ngeriung di teras—udah disediain tempat buat acara kunjungan kita di teras itu— Udah komplit semua udah pada beres mandi, kaka-kaka 12 IPA 3 juga ikutan ngeriung.
Ga sedikit dari kami yg mulai berkaca-kaca.

"mereka masih kecil-kecil banget tapi udah gapunya orangtua..."
itu yg kami pikirin. 

Sedih pokonya.Tapi ngeh juga sih, masa kita mau sedih di depan mereka yg lagi pada seceria itu? :D

sepanjang acara, dipandu oleh kaka Anggi Sagitha dan kaka Ayu Aisha, mereka responsif bangeeet :D seruuuu!! pada ceria! ga malu-malu.
banyak jg yg unjuk gigi. Nyanyi, Nge-rap, dan tentu saja... Senam Alay *bahahahahahaha doktrin gue berhasil*

sesi hukuman saat games *itu gue juga kena hukuman -___-


ceria syekaleeeee ƪ(˘▽˘)ʃ
 

gue dan 2 korban doktrin gue: o'om, gue, iki :))


lagi ngaji (˘ʃƪ˘)

dan inilah senam alay Cara Belajar Berhitung yang Lebih Alay-iawi:

yap begitu deh kira-kira acara kunjungan ke panti nya.
alhamdulillah setelah persiapan yg menumbangkan banyak korban #halah , kunjungan ke panti berjalan lancar dan ceriaa :D
pengen lagi kesana bareng IPA3. semoga ntar kami ada rezeki aamiin.

atas nama IPA 3 SMAN6 2011/2012 
salam kasih,
SHAFIRA MURNI


Sabtu, 31 Maret 2012

Dentophobia

Dulu, dulu sekali

Gadis kecil berbalut gaun tidur pink itu akhirnya menyerah. Dengan takut dan enggan, ia memasuki ruangan putih berukuran 3x3 meter persegi. Di sebelah kiri pintu masuk, wanita berambut sebahu berpakaian serba putih mengajaknya untuk duduk. Gadis kecil itu kembali meronta.
Kedua adiknya yang hanya berbeda usia 1 dan 3 tahun darinya mencibir. Payah, cemooh mereka. Ibunya masih dengan sabar merayu si gadis, "Ayo cabut giginya. Nanti abis dari sini ibu beliin teteh eskrim." Rayuan yang seharusnya bisa meluluhkan hatinya, nyatanya tak mempan.
Terpaksa sang Ayah bertindak. Digotonglah Ia ke bangku pemeriksaan di sebelah dokter Anna, wanita berambut sebahu tadi.

"Ayo, Fia, ga sakit ko. Kan dikasih es. Jadi ga kerasa apa-apa." - Dokter Anna, +- 30thn

"Payah nih si teteh mah, gitu doang nangis. Afi aja berani. Ga sakit tau. Dingin." - Afi, 3tahun, bocah jagoan.

Berteriaklah gadis kecil itu saat sang Dokter dengan mulusnya memainkan segala jenis senjata untuk menanggalkan gigi susu yang sudah waktunya terlepas dari tempat semula ia bertengger.

 ***

26 Maret 2012
Hari itu poliklinik Kantor Kehutanan cukup ramai. Mayoritas bertandang ke poligigi, lainnya bermaksud ke dokter Umum.
Poligigi, list antriannya kebanyakan anak-anak berusia 4-10 tahun. Hanya seorang gadis remaja berbalut shirt ungu yang ikut mengantri bersama ibunya.

"Boseeeeen. Nunggunya kelamaan. Kalo teteh masih usia balita, teteh udah guling-guling di lantai daritadi. Kalo sekarang teteh guling-guling, ntar dikira gila." keluh gadis itu.
Tak lama, tibalah gilirannya. Sebenarnya hatinya cenat-cenut untuk memasuki ruangan poligigi.
Tapi sepertinya ia malu dengan umur, jadi ia sembunyikan rasa takutnya dan melenggang masuk kemudian dengan percaya diri duduk di kursi pemeriksaan. 

Dokter Anna yang kini sudah berjilbab menghampirinya.
"Ini si teteh, Bu? yang dulu jerit-jerit? Udah gede ya. Berapa umurnya sekarang?"

"Iya dong. Baru kemaren 18tahun. Kado, Dok!"

"Waaah udah gede. Afi gimana kabarnya ya. Iya ini kadonya, diperiksain giginya."

Segera saja Dokter Anna mengambil berbagai macam senjata andalannya saat aku membuka mulut. Dan kemudian aku mulai meronta. Berontak. Bertanya macam-macam, apa yang akan dilakukan Dokter Anna pada mulut dan gigiku???

____________________________________________________


Kini
iyaaaaa. itu si tokoh utamanya tuh : "Aku".
Itu kisah nyata gue.

Gue takut banget ke dokter gigi. Malah kayanya ga cuma dokter gigi aja. Gue takut semua dokter. Gue takut pemeriksaan kesehatan. Gue takut disuntik. Gue takut rumah sakit. Gue takut senjata-senjata dokter itu menyentuh tubuh gueeee. Tidaaaaaaaaaak!!! #inilebay #tapibeneran

Oiya, satu lagi. Gue meronta dan banyak bertanya-tanya (alias banyak protes) tuh semata-mata karena sedang melakukan prosedur proteksi diri.
Siapa tau Dokter Anna asal gunain ke gigi padahal weaponnya salah.
Maksud hati ingin mencabut gigiku, apa daya malah ini yg beliau ambil:



Makanya gue selalu bertanya (dengan nada histeris dan terkesan interogating) "Itu apa??? Buat apa??"
Untungnya Dokter Anna udah hapal watak gue, jadi beliau dengan ramah dan sabarnya menghadapi cercaan bernada tanya gue itu, "ini Bor. Tuh nyemprot air kan. Buat nambal gigi kamu!"

Jadi, daripada dibilang penakut, biar lebih keren, mari kita sebut perilaku gue ini sebagai gejala dari sesuatu bertitel Dentophobia.
*mengalun Avril Lavigne-Keep Holding On dari kejauhan*

PS.:
buat Tegar, lelaki-kecil-berusia-6-tahun-yang-saat-itu-dicabut-giginya-di-sebelahku-dan-kemudian-memamerkan-kapas-yang-bertengger-anggun-di-mulutnya-kepadaku, semoga cepet tumbuh giginya! Biar kamu ga diledekin "OMPONG" sama teman-temanmu!
Kakak baik kan? Walaupun kamu sudah ngetawain kakak, kakak mendoakan yg baik-baik aja buat kamu, Ompong :))

salam dento,
SM :)

Minggu, 25 Maret 2012

Jakarta (memang) Kejam

Assalamualaikum!
selamat tahun baru, Shafiraaa hehe :) alhamdulillah ketemu tanggal 24 Maret lagi. Di tahun ini, 24 Maret nya luar biasa mengejutkan. Ada sesuatu yg (menurut gue) aneh, spesial, pireuwaseun hadir di 24 Maret ini. Sesuatu yg mengagetkan dan padahal gue jg ga nunggu sesuatu ini terjadi. BUM! sesuatu ini terjadi begitu saja.
Tapi ga akan dibahas di sini secara rinci ya hehe.

selain 24 Maret yg mengejutkan, di keesokan harinya juga muncul tragedi-tragedi yang sayang untuk dilewatkan tidak dibahas. Apa sap apa? Lots!
Pagi-pagi, setelah selesai solat subuh, gue dianter ibu bapak apul ke sempur. Ngapain? Dagang, insya ALLAH buat acara baksos tanggal 1 April nanti aamiin.
alhamdulillah berhasil buka lapak, dikerubungi pengunjung, tawar-menawar, tercipta kesepakatan dan transaksi hehehe :)) kurang lebih seperti itu lah. kebayang kan? semoga kebayang.

Gue ga bisa lama-lama ikut dagangnya. Jam setengah 8 gue langsung cabut ke stasiun.
Ngapain lagi, Sap? Mau ke Jakarta.
Ngapain ke Jakarta? Ke Asemka.
Emang ada apa di Asemka? -________-
Jadi gini... Gue, Nissa, Firna, dan Feby (a.k.a Nene) akan melancong ke ibukota negara tercinta. Kami mau beli peralatan tulis dll yang insya ALLAH akan disumbangkan ke panti asuhan di acara baksos tanggal 1 April nanti. Got it??
Alhamdulillah kalo ngerti, kalo ngga juga gapapa haha.


di kereta...
Nene dan Firna. Nene masih ngantuk. Mengumpulkan tenaga buat merantau di Jakarta.


bangun-bangun langsung sadar kamera -_________-

Tibalah kami di Stasiun Kota...
Kopi mana kopi???? Ke indomaret yg di stasiun, beli kopi. Gayaaaaaaaa B))

Jalan sebentar dari stasiun dan tibalah kami di Asemka.
Cari barang. Ketemu tokonya. Tawar Menawar. Tercipta Kesepakatan. Transaksi :)) kurang lebih seperti itu lah. kebayang kan? semoga kebayang.
Setelah kurang lebih 3 jam menjelajahi lautan manusia, lapak dan barang dagangan, menerjang terik matahari, bau tengik sungai dan peluh yang bercucuran, komplitlah semua barang yang dibutuhkan. Alhamdu?lillah.

Di sinilah kisah bermula...
Kami ber-empat kan cewe ya. Belanjaan tuh BUANYAAAAKKK!
Ada 7 gendolan dan itu tuh GA KECIL bin GA RINGAN alias BEURAAAADH.
alhamdulillah kami bisa strong atau pura-pura strong, gaya banget bawa belanjaan segitu banyak tapi ga naik angkutan. Bener-bener jalan kaki. Setiap 3 langkah, berenti dulu. Atur posisi tangan biar PW dan biar barang bawaan ga beuraaadh.

Dari Asemka ke Stasiun Kota kami jalan kaki, saudara-saudaraaah.
Deket sih. Tapi ga kuat untuk ditempuh kalo sambil bawa gendolan segitu menakjubkan! Huh hah huh hah. Tapi tetap semangaaaat!!
Tiap sentimeter aspal kami terjang tanpa lelah (BOONG!)

Yang paling seru kalo udah nyebrang. Sekali lagi, The Power of Kepepet terbukti memang nyata adanya.
Gendolan yang tadinya beeeeuraaadh banget tiba-tiba menjadi cukup ringan sehingga memungkinkan kami berlari sekencang mungkin menerjang jalanan. Ya daripada ketabrak ganasnya lalu lintas Jakarta. Ya kan??
Tapi tiap tiba di sebrang jalan, langsung ngos-ngosan lagi ahahaha.
Lucunya, ada satu waktu saat kami menyebrang, sikat gigi belanjaan kami ngagorolong ke tengah jalan raya.
Melintaslah sebuah kendaraan pribadi dan sebuah Taxi. Kami serempak teriak. Ketawa. Heboh. Bingung.
Itu sikat gigi yang ngegorolong harus diapain??
Takut kelindes!!! Apes!! Tragis nanti suaranya kalo mereka kelindes. Yoeh, mereka. It shows Plural meaning. Sikat gigi yg ngegerolong-nya banyak hahahahaha :DD
gangerti ngagorolong???
artinya: menggelinding. Catatlah sebagai verb ter-anyar di kehidupan kalian, sayangku.
gangerti ter-anyar???
artinya: Newest, Recently. Nah ngerti? Dahsyaaaat. Sunda sudah terlindas zaman :((

alhamdulillah sudah tiba di stasiun kota. Berhasil menerjang badai dan panas. Saling bahu membahu~ #nyanyi

 Alhamdulillah kami dapet tempat duduuk di perjalanan pulang~ *dancing*

shafira dan syafrina. Tidak, Kami tidak kembar.


Nissa dan Nene. Pulang setelah merantau dan mendapat banyak barang. Sesuatu...


 
ini udah di angkot Bogor. Ternyata menuhin angkot ya -____-

Ya kira kira begitulah hahahaha :D
I just need to write about this!
see ya

Rabu, 21 Maret 2012

I'm happy for this thing :)

Alhamdulillah bisa menatap laman blogger[dot]com lagi setelah sibuk berjibaku dengan berlembar-lembar HVS berisikan materi ujian. Ujian tertulis dan ujian praktik yang cukup membunuhku perlahan, akhirnya berlaluuuuu.

Sedikit cerita aja, soalnya ini jg posting via hp, jadi gabakal puas mau cerita panjang lebar juga ehehe.
Cerita apa? Cerita, bahwa saya telah ikhlas alhamdulillah untuk tidak menggeluti fisika lebih lanjut.
Selama ini kan kalo ngelewatin jembatan, proyek jalan, atau bangunan tinggi, masih suka nangis. Kepikiran pengen bgt bergelut di bidang itu. Iya itu tuh. Teknik sipil...
Cita-citaku dari kelas 8 :)

Tapi kemarin, melalui petunjuk-Nya, gue diberi pencerahan bahwa you're totally not a laboratorium girl, sap!!
"Terjebak" berjam-jam di lab fisika dan tetep keukeuh pengen bikin jalan?? Lebih baik dipikir ulang!

Dibalik kesengsaraannya gue berjibaku dengan kereta dan rumus-rumus praktek itu, gue sangaaaaat bersyukur sama ALLAH. gue udah diberi petunjuk oleh-Nya. Alhamdulillah :))
Walaupun kemarin gue lah orang terakhir yg beres praktek,
Walopun tadi siang gue disamperin guru fisika buat ngulang praktek,
Walaupun malem ini gue kembali bermain-main angka mencoba rumus praktek,
GUE SENENG dan BERSYUKUR :))

Iya sih kemaren pas di lab sempet nangis. Sampe rumah jg nangis ehehe.
Tapi, dibalik kesulitan ada hikmah kan?
Hikmahnya...:
Gue mendapat jawaban atas postingan gue sebelumnya yg berjudul "am I happy for these two things?". Jawabannya adalah judul postingan ini, "I am happy for this thing :)"

Wish me luck.
ALLAH beside me :D

Penuh syukur,
@murnishafira

Senin, 12 Maret 2012

Bungkam

abis ngintip blog nya pocongg www.poconggg.com ah sudahlah, siapa yg tak tau blog dia. Eh, mungkin ada yg gatau. Yang gatau, sok atuh silakan di cek daripada bingung.
dia bilang gini:
"Mungkin ini pelajaran supaya lain kali nggak nunda-nunda buat nulis."
hhh yasud, pindah haluan. Ke laman blog sendiri, klik Entri Baru then here I am, willing to put something in. A poem.

Buat temen-temen sekelas gue. Khusunya yg sering gue bilang sebagai "Mereka". Maaf.
Tapi emang kita sepertinya berbeda ya? Maaf. Maaf.

BUNGKAM

Kurangkai klausa untuk kalian, kawan
Agar kau bersua
Tak hanya diam memandang
Kau berhak atas pendapat, kawan

Pernah kurasa duduk seperti itu termangu nan terbelenggu
Tak percaya?
Percayalah
Nasibku yang menuntunku bukakan kalian pintu
Kau masuk, itu inginku
Tapi kau tidak
Kenapa?

Kalian diam termangu seperti terbelenggu
Takutkah?
Pernah kududuk sepertimu
Takut memang
Butuh pintu dibukakan penuh tamah
Ku bergabung kemudian
Ah aku tau
Tamahku kalah selama ini
Aku kasar
  Kubuka pintumu dengan kasar
Tak heran kau enggan masuk

Tapi bergabunglah, kawan
Kau teman kami 'kan
Kita semua teman
Maafkan aku yang menjeblak pintu
Tak maksud
Sungguh :')

Bogor, 8 Maret 2012
11:46 pm, 
menjelang tidur bersama Idan

Senin, 27 Februari 2012

Kamu Pernah Ngomong Sendiri Ga? Aku Pernah, Sering

Jum'at kemarin di IPA 3, kami menyulap kelas menjadi sebuah bioskop. Nonton ramean dengan menampilkan film di layar proyektor (penyalahgunaan layar haha). Kami nonton PARANORMAL ACTIVITY 3 a.k.a PA 3

Siapa ga kenal sekuel film ini? kayanya semua pada tau ya.
Di P.A 3, berkisah seorang gadis kecil bernama Kristi yang punya teman khayalan bernama Toby. Toby ini BTKB (Bukan Teman Khayalan Biasa #maksa #plak! alias evil alias jurig alias setan alias syaitonirrojim).  Banyak kejadian aneh di rumah Kristi sehingga ortunya memasang banyak sekali CCTV di rumah mereka.
Dari rekaman CCTV, sering Kristi terlihat berbicara sendiri. Pas ditanya oleh ibunya, Kristi yang (kayanya) masih berusia 4-5 tahun menjawab dengan polos, "Aku berbicara dengan Toby, Bu."
Ibu: "Siapa itu Toby? Apakah dia seusia denganmu? Seperti apa penampilan dia?"
Kristi: "Dia seperti nenek. Kenapa kau tidak tanyakan langsung saja padanya? Dia tepat berada di sebelah kananmu, Bu."

Glek. Padahal di situ ga ada siapa-siapa selain mereka berdua. Ibunya merinding deh. Terus, salah seorang temen gue bernama Sonya nyeletuk, "Onya juga punya temen khayalan. Namanya ......" (gue lupa namanya siapa. Tanyakan langsung saja padanya di Meroket ke Angkasa , tulisan dia bagus-bagus, rapi. Ga se-absurd gue haha -____- )

Bla bla bla bla.... gue dan temen-temen gue nonton P.A 3 ampe beres.
Pas pulang, gue pulang bareng temen gue, sebut saja dia Mawar, Mawar yang baru saja dikasih sejuta tangkai bunga bernama sama oleh kekasihnya. Kami bahas PA 3 dan hal-hal ghaib lainnya (emang ya, ngomongin "dunia ini" tuh selalu seru tapi tetep nyeremin ehehehe).

Mawar: Terus tadi Onya bilang dia punya temen khayalan.
Gue: Iya tau ko, tadi gue nanya, itu temen khayalan ciptaan dia sendiri bukan. Dia bilang dia sering ngobrol ama temennya itu.

kemudian hening....

Gue: Emang lu ga pernah ngomong sendiri, War?
Mawar: Ngga lah, ngapain.
Gue: *hening dulu* gue sering lho, War.
Mawar: Emang ngomong sendiri kaya gimana, Sap?
Gue: Ya gitu, nih ya, kalo gue pulang sendiri, ga sama lu, gue pasti udah ngomong sendiri. Ya apa aja gitu, War. Gue pernah kepergok guru pas gue lagi ngomong sendiri.
Mawar: Lah terus gimana?
Gue: Yaudah gue jawab aja, lagi bingung, Bu.
Mawar: Ih aneh.


GLEK. JLEB. DUAR. hahaha gue ga ngerasa aneh sih, biasa aja.
Gue pernah ngepost note di FB, gini:


Tuh, berarti gue normal kan?? Biar ga terkesan aneh, mari kita ganti Ngomong Sendiri menjadi Bermonolog. Dan gue suka bermonolog.

Kalo Kristi kan punya temen khayalan yang jahat.
Kalo Onya kan punya temen khayalan yang tak berwujud.

Kalo gue, punya temen khayalan yang berwujud tapi tak berjiwa. Namanya Idan. Dia ini BGB alias Bukan Guling Biasa. Liat kan di capture-an gue (itu apasih namanya?? lupa), gue bilang "atau ama guling".
Iyuuaaa, malem malem sebelum tidur, gue suka ngobrol ama si Idan. Kadang dia jadi adik yang sangat lucu, kakak yang sangat bijaksana, atau bahkan teman yang sangat menyebalkan. Jenis kelaminnya? Gue gatau si Idan nih male atau female, kayanya sih hermaprodit. #Plak!
Yaaa pokonya gitu deh, ini aja gue ngetik sambil diomongin secara lisan. Sendiri. Gue ga gila ko.
Someone who talks to him/herself isn't always the crazy one. They just love doing it.
forgive my incorrect grammar yaa.


Salam dari kami,

Minggu, 26 Februari 2012

Sapira Seorang Switcher

Beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu, 18 Februari 2012, gue bareng 59 anak lainnya berkesempatan pergi ke Jakarta. Kami perwakilan dari SMA NEGERI 6 BOGOR diundang ke acara 21st Education and Training Expo (ETE) 2012 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. *Kewwreeewn*

Di sana banyak banget stand universitas, mulai dari dalam kota, luar kota, dalam pulau, luar pulau, dalam negeri, luar negeri, semuanya ada! Ga sebanyak itu sih, lebay -_______-
Ada BINUS
Photos are taken from http://binus.ac.id/2012/02/yuk-hadiri-stan-binus-university-di-jcc/
Ada UT alias Universitas Terbuka
Photos are taken from http://www.ut.ac.id/indeks-berita-ut/717-pameran-education-a-training-expo-2012.html
Ada UI
lambang UI nya bisa muter lhooo


Ada IPB, UI, UNS, USM, dll.
Bahkan ada juga stand Demian's Magic Academy
taken from demianmagicacademy.com
P.S: di stand DMA ini, gue (kayanya) sempet ngerjain yang sulapnya.
Oiya, yang sulapnya seumuran sama gue. Dia satu angkatan. Temennya temen gue, jadi ternyata, dma tuh semacam tempat les gitu. Bukan tempat kuliah.

Gue ga sempet ambil banyak foto karena 1 dan hal lainnya:
1. Handphone gue abis batre
2. Ga sempet, kan sibuk nanya-nanya di tiap stand, ikut kuisnya, dapet hadiahnya muehehehe.

Salah satu stand yang gue datangi dan gue ikuti "kuis"nya adalah stand London School of Public Relations-Jakarta aka LSPR. Di sinilah cerita bermula.
Gue sama temen gue, Nabila, lagi loncat dari satu stand ke stand yang lain (jangan dibayangin gue sama nabila loncat-loncatan kaya gimana). Hingga kami dicegat oleh 2 Mbak-mbak berpakaian rapi ala reporter.

Mbak 1:  Dari sekolah mana? *tersenyum ramah*
Gue:  SMA 6 Bogor, mbak. *ga kalah ramah*
Mbak 1:  Mau coba masuk TV ga? jadi pembawa acara. Gampang ko. Tuh liat. *nunjuk mbak talent di standnya yang lagi siaran*
Gue: Kurang minat, Mbak hehe.
Mbak 1: Emang kamu minatnya apa?
Gue: Kepengen ngedit film, Mbak! Jadi movie editor! *penuh semangat*
Mbak 1: Oh bisa bisa! Sini yuk.

Lalu gue dan nabila mengekor langkah si Mbak ke bagian samping stand. Gue dikenalin ke Mbak lainnya yang ga kalah rapi + cantik (sayang, gue gatau namanya dan gue masih normal #eh).

Mbak 2: Pengen edit film ya?
Gue: Pengen banget, pengen di balik layar. Terus saya penasaran juga Mbak, gimana ngatur gambar yang ditampilin di TV.
Mbak 2: ah iya! sini sini diajarin. Ada alatnya, nih *nunjuk sebuah alat* , namanya switcher. Yang nge-switch juga namanya switcher *senyum* (sungguh, Mbak, senyummu memabukkan hahahaha, cantik bangeeet, manis bangeeeet)
ini switcher yang gue pake. Tapi rada gedean dikit, gatau ada tombol apa aja HAHA

Terus gue diajarin nge-switch deh. Mbak nya baik banget, ramah.
Jadi, di balik layar tuh ada TV yang nampilin 4 (atau lebih) panel yang dikirim masing-masing kamera yang nge-shoot adegan.
Tau kan kalau shooting ga cuma ada 1 kamera doang yang nge-shoot? Nah, tugas seorang switcher lah untuk ngatur gambar dari kamera mana yang bakal di tampilkan di layar TV pemirsa, pe pe mi mir pemirsaaah!
Eh bukan ding, sutradara yang ngatur. Switcher yang bagian nge-switch-in. Apa sih bahasa indonesia nya nge-switch???

Pas gue bertugas jadi switcher, gue megang walkie talkie buat kontekan sama si sutradara. Si sutradara yang ngasih arahan ke gue, gambar mana yang harus ditampilin.

contoh:
adegan pertama (gue lupa gimana konversasi benernya gimana)
sutradara: Kamera 1 ON
gue: (lupa gue jawab apa -____- ) langsung klik kamera 1 terus tarik tuas. Muncul deh gambar dari kamera 1 ke TV.

Begituuuu. muehehehe.
Yaaa, gue cuma 10 menitan sih jadi switchernya. Kan cuma "kuis". Tapi alhamdulillah banget yaaa dapet ilmu :DD Yang jadi sutradara juga pelajar kaya gue yang ikutan kuis juga.

Selesai berpura-pura jadi switcher, gue dikumpulin bareng pelajar lainnya yang ikutan shooting boongan buat difoto sekaligus dikasih souvenir. Asyiiiiik cihuuuuuy *lompat-lompat*
Ini souvenir yang gue dapet:
cihuuuuy binder anyaaaay haha


lengkap dengan foto Bu Bos LSPR

Pulang dari Jakarta, berasa pulang belanja. Banyak banget tentengan, kerennya mah goodie bag. Tapi isinya bukan bajuu -_______- melainkan brosur-brosur universitas plus! binder anyay gueh hahahaha alhamdu?lillah.

wassalamu'alaikum,

Am I Happy for These Two Things?

Sebenernya ini postingan mendekati galau. Atau malah galau banget.
Bukan, bukan galauin cowo. Ga jaman galau-in cowo kalo dalam kurang lebih 5 bulan lagi lu bakal jadi mahasiswa/i.
Beberapa hari terakhir gue sibuk apply form pendaftaran kuliah termasuk SNMPTN Undangan (yep, alhamdulillah gue punya kesempatan untuk diundang alias masuk PTN tanpa tes). SNMPTN Undangan mengharuskan gue memilih 2 Universitas dengan 2 Jurusan di tiap univ tersebut.
Dan di sinilah si Galau muncul.

"lu mau milih univ apa jurusan apa, sap??" pertanyaan macam gini yg berkecamuk di batin gue.

"passion lu apa sap?" pertanyaan yang bisa dengan mudah gue jawab: berhitung. Yoi, gue demen ngitung tapi insya ALLAH ga itungan aamiin. Tapi kalo ditanya passion terpendam gue, gue bakal jawab: mengedit sebuah film.

"lu sanggup emang masuk situ?" pertanyaan tergalau apalagi liat persaingan yang sangat ketat.

Lagi galau begini paling enak emang konsul sama ortu dan sama ALLAH.
inget kan ada hadits:
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari Sahabat dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152))
Gue sampaikanlah bahwa gue pengennya ngitung. Teruuus, ortu gue kompak: IPB aja. Ekonomi Syariah.
Ga begitu lama, ortu guesetelah didoktrin oleh salah satu tetanggabilang lagi, "Teh, statistika aja. di IPB. Jangan jauh-jauh. Katanya di Bogor lagi butuh banyak tenaga statistika."
Oke alhamdulillah dapet petunjuk 2 jurusan untuk gue coba daftarkan.

TAPIIIIII JENG JENG JENG!!

Helloooo, yang mau ambil statistika kan ga cuma gue doang! di kelas aja ada sebiji yang kepengen. Dan nilai dia di atas gue. Di angkatan gue, ada 2 orang dengan nilai di atas gue yang mau ambil IPB-Statistika. Semakin jiper. *pundung* *ngais tanah* *gigit jari* *apa lagi yaaa*

Tapi tapi tapi yaudahlah bismillah aja. Insya ALLAH dilancarkan aamiin.
berdoa aja, minta sama ALLAH. Toh udah dapet restu dari orang tua.

Terus dikemanakan cita-cita gue bikin jalan tol??? Jadi konstruktor?? Ngendarain Splash sambil bawa legger Binamarga. *Uhhh maaauuuu* .
lu mau bikin jalan tol sap? mau laaaah! mau banget. *ngomong sendiri* *udah gila*
Udahlah ga usah dibahas, nangis nih gueee.

Doain gue yaaa kuliahnya lancar :)
Jadi orang kaya. Kaya iman, ilmu dan harta. muehehehe. Aamiin O:)


salam mahasiswi,

Minggu, 12 Februari 2012

UM: You're such a ghost, dude

akhirnyuaaaa menatap laman blogger.com lagii.
sebenernya gue udah punya beberapa topik yang mau gue bahas with all of my excitements di blog gue.
tapi hari ini ada sesuatu yang lebih bikin gue interest buat dibahas. it was such a magic i think.
how can it be so supernatural when u talk about someone you dont even know who he is, how he looks like then he suddenly appears in front of you 10 minutes later??

Minggu, 12 Feb 2012 jam 07.00 gue udah nangkring di salah satu sekolah swasta di Bogor.
Mumpung sepi banget, gue bareng ketiga temen gue rumpi dulu sebelum ngerjain soal.
kita obrolin tentang try out-try out biadab yang udah kita ikutin.
gue dan dita dengan try out UNPAD nya. Ana dengan try out ITB nya. Annuri dengan try-to-listen-and-understand-what-we-talk-about nya.

yang seru ya try out ITB.
try out ITB sama try out UNPAD jadwalnya bentrok, sama sama tanggal 22 Januari 2012. gue sebenernya lebih pengen ikutan try out ITB, tp gue kepalang beli tiket try out UNPAD waktu itu dan emang gue prefer lanjut ke UNPAD dibandingkan ke ITB -setidaknya untuk saat ini-
oke, jadi apa yang seru dari try out ITB?
jawara 1 try out ITB tuh bakal dapet LAPTOP! makanya gue pengeeen haha.
soooo, gue penasaran kan siapa yg dapet tuh laptop
beberapa hari setelah try out ITB maupun UNPAD, gue nanya nanya ke temen yg ikut try out ITB, siapa jawaranya?
dan dijawab, "Ujang Markonah -nama disamarkan- sap. anak SMAKBO."

bentar intermezzo dulu. huahahaha bagus siah nama samarannya, kalo orang aslinya tau gimana ya?
 
saat itu langsung aja gue sontak. apaan anak SMABOK ikutan try out SNMPTN. mereka kan baru lulus juga taun depan, ngapain ikutan try out tahun ini.
malemnya, gue sms temen gue yang smabokers juga, nanyain tentang si ujang. Ternyata ujang tuh alumni, lulus tahun kemaren dan belum rezeki dia buat kuliah di tahun kelulusannya. Jadi aja dia ikut try out buat persiapan SNMPTN tahun ini. gitu kali ya?

back to ana annuri dan dita.
gue dan ketiga cewe itu ripuh weh ngobrolin tentang si Ujang.
  • Betapa asiknya dia dapet laptop
  • Betapa slengeannya dia pas dipanggil sebagai jawara-ana said, not me-
  • Betapa gigihnya dia ikutan try out sana-sini. 
 kenapa kita tau dia ikut try out sana sini? Ana told us that:
 kakak panitia try out ITB yang ngasih tau.
pas pengumuman jawara, si kaka panitia mau bacain jawaranya, "kayanya gue hapal nih nama. Pemenangnya temen angkatan gue, lulusan taun kemaren juga. Dia udah lumayan sering ikut try out. Ujang Markonah!!!"
berjalanlah Ujang menuju podium-kemenangannya-atas-sebuah-laptop.
(daritadi gue mikirin laptopnya mulu. aseli)

ga lama, pengawas masuk ke ruangan. Rumpi pun berakhir. Kami semua diberi lembar jawaban komputer. Isi identitas. Dibagiin lembar daftar hadir yang harus ditandatanganin.
Ana yang duduk tepat di belakang gue, ngisi daftar hadir lebih dulu dari gue. Dia nyolek gue.

"Lu pasti kaget gue mau ngasih tau siapa."
gue bingung, ni orang ngomong apa sih? pokonya kurang lebih si ana ngomong kaya gitu terus dia ngarahin pulpennya ke lembar daftar hadir. 1 baris di atas nama si ana:

Ujang Markonah SMAKBO IPA 08xxxxxxxxx (kaga, gue ga apal nomernya) #tandatangan#

OMIGOD! OMIGOD!
He's here! he's here! gue celingukan, 1 baris di atas nama ana, berarti dia ngisi daftar hadir tepat sebelum ana, berarti orang itu duduk tepat di belakang ana. berarti... berarti... berarti.. ITU DIA!!!
how can it be so supernatural when u talk about someone you dont even know who he is, how he looks like then suddenly he appears in front of you 10 minutes later??
asli, gue merinding. ngerasa didatengin jurig.
padahal belum pernah―dan amit amit, gamau―didatengin jurig. aamiin

dalam 10 menit, gue tau seperti apa seorang tukang try out bernama Ujang Markonah.
Padahal boro-boro gue tau siapa, apa, darimana, kemana, mau apa, makan apa, bangun jam berapa si Ujang Markonah itu. Eh ujug ujug orangnya nongol. Yang gue tau tentang dia cuma 1:
tukang try out
ko dia bisa ada dimana mana gitu ya. dia bisa tau ada ajang-pengisian-LJK macam hari ini. hebaaaat!!
pasti giat cari info sana sini.

Ujang Markonah, another smabokers I can learn to live from.
Salut sama kegigihannya, ketidakputus-asaannya akan kegagalan, kepercayaan dirinya. yaaa gitu lah pokonya.
Hari ini, gue bersaing dengannya.


salam perang,

Sabtu, 07 Januari 2012

asa bucat bisul

pernah denger ga pepatah sunda di atas?
artinya: bungah kacida
alias: senang tiada tara. berasa legaaaa.
sok mangga di catet di otaknya masing-masing :P

masih inget foto ini? silakan cek BIG PROJECT (lagi) :))
before


lalu pada tanggal 5 januari 2012 sekitar pukul 8 malam, kertas itu berubah menjadi:

after

adakah yang melihat perbedaan di antara 2 foto di atas?
coba sebutkan! #berasamaingame

kenapa foto itu bisa berubah?
karena IPA 3 telah menelusuri jejak:

jejak "petualangan" IPA 3

IT MEANS,

pemotretan buku tahunan 12 IPA 3 telah selesai dilaksanakan dan berjalan lancar

alhamdulillah :D

Bogor, 7 Januari 2012
dengan amarah dan kekecewaan yang sudah menguap begitu saja ketika pemotretan selesai pad 5 JANUARI 2012 tepat pukul 13.00 WIB. Alhamdulillah subhanallah, ALLAH tuh baik banget sama gue.

penuh syukur,