Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 Oktober 2012

ROAD to STIS

terinspirasi dari tugas Magradika STIS angkatan 54 hari pertama, Senin, 10 September 2012

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaykum, teman temanku :D
postingan ini akan menjadi panjang sekali :)

ROAD to STIS (literally)

Pertama kali tau tentang STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) yakni diberitahu seorang teman. Saat itu saya sudah duduk di bangku kelas 3 SMA dan saat itu pula memang masanya mencari "kemana harus kulangkahkan kaki ini untuk menuju masa depanku?" alias mencari kuliah. Saya memang sangat menyukai matematika, terlebih ibu saya seorang guru matematika di SMA tempat saya menimba ilmu. Lengkaplah sudah, image matematika begitu menempel pada diri saya. Teman-teman pun sangat mengetahui kalau saya menyukai matematika. Di sinilah semuanya bermula.

Teman saya, Putri Rahmawati, menyarankan agar saya mendaftar ke STIS. Letaknya di Jakarta. Dia sangat mendukung saya untuk mengikuti tes di STIS. Dia mengetahui STIS ini dari ayahnya. Darinya saya tau bahwa STIS lah tempat yang cocok bagi seorang penyuka matematika yang berkeinginan untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) seperti saya ini. Yap, saya sangat ingin menjadi seorang PNS seperti ibu saya.
Saya pun mendiskusikan saran ini dengan orangtua. Alhamdulillah, orangtua sangat setuju dan mendukung. Apalagi bapak saya :)

Di penghujung bulan maret, seorang teman lainnya, Syafrina Tijjani, mengirimi saya sebuah link via jejaring sosial twitter. Link itu menautkan ke laman website STIS (www.stis.ac.id). Firna memberitahu saya bahwa pendaftaran mahasiswa/i baru STIS telah dibuka. Tanpa pikir panjang saya pun mendaftarkan diri secara online.

Masalah muncul, hingga akhir April saya sama sekali tidak ada persiapan dan tidak ada gambaran "bagaimana sih tes seleksi masuk STIS?". Sedangkan tes tahap pertama dilaksanakan pada 12 Mei 2012. Tidak seperti USM STAN, buku buku latihan USM STIS tidak saya temukan di toko buku manapun. Saya mulai berpikir, serahasia inikah? Sesulit inikah untuk menerobos pertahanan STIS?

Alhamdulillah ada seorang teman dari STAN, Mochamad Jaelani, yang memberitahu saya bahwa biasanya menjelang USM STIS, pihak STIS ataupun BPS menjual buku latihan soal USM STIS. Segera saya mengoneksikan dengan internet. Membuka laman website STIS, membuka akun e-mail saya, membuka berbagai jejaring sosial dan mencari di google. Benar saja, di e-mail yang sangat jarang saya cek ternyata sudah ada pesan baru yang menginformasikan tentang penjualan buku latihan USM STIS. Begitu pun di laman website STIS. Dengan diantar oleh Bapak saya dan adik bungsu saya tercinta, segera saya meluncur ke STIS di keesokan harinya. Alhamdulillah saya mendapat copy-an nya karena buku aslinya sudah sold out. Saya ingat sekali hari itu Kamis, 26 April 2012, hari seharusnya saya bermain bersama teman-teman X-1 namun saya batalkan karena kebutuhan pembelian buku USM STIS itu :) Selain membeli buku, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti Try Out USM STIS yang dilaksanakan pada Minggu, 29 April 2012.

Alhamdulillah tes tahap pertama yakni tes akademik saya lalui dengan lancar walau saya sendiri tidak merasa puas. Tak banyak pertanyaan tes yang saya jawab. Rasa pesimis juga muncul apalagi saat tahu seorang teman berhasil menjawab pertanyaan matematika sebanyak 30an soal sementara saya hanya menjawab 15 soal saja. Namun alhamdulillahirabbil'alamin, pada 25 Mei 2012 yakni hari pengumuman hasil seleksi tahap pertama, nomor peserta saya tercantum di lembar pengumuman itu. Ya, saya lolos tahap pertama :')

Tahap kedua, psikotes dan wawancara, dilaksanakan pada Sabtu, 2 Juni 2012 (psikotes) dan Senin, 4 Juni 2012 (wawancara). Dengan bismillah dan diantar oleh kedua orangtua saya dan lagi lagi adik bungsu saya, Maghfira Maulani, saya lancar menjalani kedua tes tersebut. Alhamdulillah.

Jum'at, 15 Juni 2012, hari pengumuman hasil seleksi tahap 2 USM STIS. Melalui website, saya mendownload pengumumannya. Beginilah isi pengumuman itu

alhamdulillah cadangan :)
Saya ga dinyatakan gagal, ga dinyatakan lolos pula. Alhamdulillah :)
Peserta cadangan bakal dipanggil untuk melakukan tes tahap 3 (tes kesehatan) kalau ada peserta yg lolos tahap 2 namun  tidak lolos seleksi tahap 3. Pemanggilan peserta cadangan dilaksanakan pada Jum'at, 29 Juni 2012.

Selain mendaftar di STIS, saya juga mendaftarkan diri di IPB prodi Statistika dan Ekonomi Syari'ah. Alhamdulillah saya diterima di prodi Ekonomi Syari'ah. Saya pun diwajibkan dan berhak tinggal di Asrama TPB IPB per 28 Juni 2012. Yap, sehari sebelum pengumuman pemanggilan peserta cadangan saya pindahan ke asrama IPB.

Semalaman saya galau. Tidak ada keinginan untuk tidur. Terus-menerus memikirkan cadangan...cadangan...dan cadangan. Hingga paginya, pukul 5 subuh setelah melaksanakan solat subuh, saya berlari ke kamar Firna untuk numpang ngenet karena handphone saya tidak bisa digunakan untuk mendownload pengumuman yg berupa file pdf.
nomor peserta saya ga ada di situ :)
Saya ga dipanggil :) Sedih? Iya jelas. Bingung. Kecewa. Takut kecewain bapak.
Sejak hari itu saya coba buat ikhlas. Fokus di IPB. Mungkin saya cocoknya di kampung halaman sendiri, di Bogor. Ga perlu rantau ke Jakarta. Terus menerus saya coba untuk bersyukur. Alhamdulillah kalau di IPB kan gampang pulang ke rumah. Alhamdulillah deket ke ortu. Alhamdulillah di IPB banyak temen se-SMA, se-SMP. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Pokonya saat itu saya terus berusaha untuk tetap bersyukur.

Alhamdulillah ALLAH memang benar menambah nikmat bagi siapapun yang bersyukur.

Selasa, 17 Juli 2012 pukul 14:08 saya sedang berada di asrama IPB gedung A1 kamar 69, di kamar teman, handphone saya bergetar. Ada panggilan masuk. Nomor Jakarta.

"hallo, bisa bicara dengan Shafira Murni?"
"Ya, saya sendiri." kewaspadaan saya aktif. Segera saya rekam percakapan *sudah menjadi kebiasaan kalau ditelepon nomor tak dikenal*
"Kami dari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik."
bla
bla
bla

BUM!! Intinya saya alhamdulillah diberi kesempatan untuk melakukan tes kesehatan :") rekamannya sampai sekarang masih saya simpan :")

Lagi-lagi dengan diantar oleh Bapak saya tercinta, kami meluncur ke Jakarta. Mengambil Surat Pengantar Tes Kesehatan di Kampus STIS. Lalu kami meluncur menuju RS Gatot Soebroto, rumah sakit rujukan untuk saya melakukan check-up.

Rabu, 1 Agustus 2012
Pengumuman tes kesehatan. Saya pikir hasil akan diumumkan via website seperti biasa, dari pukul 5 pagi hingga pukul 10 pagi saya berjuta kali mengecek website STIS melalui handphone saya. Tapi hasilnya nihil.
Yasudahlah, mungkin memang telat, pikir saya kala itu.

pukul 11:15 di lobby Asrama TPB IPB gedung A4,
saya memberanikan diri menghubungi pihak PMB STIS. rekamannya pun masih ada hingga sekarang :)
"kamu log in lagi ke laman PMB untuk proses selanjutnya, lalu kamu download berkas-berkasnya."
"kenapa, Pak? Download SPJ, SPID dan lainnya? berarti saya lolos, Pak?"
"Iya, kamu lolos." *terdengar sekali Bapak itu tersenyum di seberang sana :)*

terbayangkah bagaimana perasaan saya kala itu?

ALLAHU AKBAR
ALHAMDULILLAH
ALLAH MAHA BESAR :)
Jujur, saya senang :) sangat senang. Alhamdulillah.

Ps.: Is being study oriented wrong? I'm being like this for reasons. And this story tells you everything :) doesn't it?

Salam semangat,

Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh :)

Kamis, 11 Oktober 2012

Muka Datar

Rabu, 10 Oktober 2012
Daerah Bonsay, Jalan Sensus 2B pukul 20:38 WIB

"Enak di sini, ga mesti nyebrang. Kan kasian yang nungguin di kampung kalau pas nyebrang kenapa-kenapa."
"Ih amit-amit, Bu."
"Haha iya jaga-jaga, kan kasian yang nungguin tuh."
"Siapa, Bu yang nunggu. Ga ada, Bu haha."
"Bukan ga ada, tapi belum kali. Sini mah banyak. Biasanya anak STAN kan. STIS mah pasangannya biasanya STAN. Udah kenal banyak ibu juga, akrab. Banyak yg suka kunjungin pacar-pacarnya haha."
Lalu pencarian kost-kostan pun dihentikan....

sapira
dari Bogor