Total Tayangan Halaman

Jumat, 01 Februari 2013

Stasiun yang Diam-Diam Kusukai

Tuuut.. tuuut...

Sebenarnya bukan suara itu yang acap kudengar saat berada di sana
Modernisasi telah mengubah dan meniadakan suara klasik itu
Berganti menjadi decit armada saat bersentuhan dengan rel tempatnya berpijak
Berhias suara lantang dari speaker pertanda keretamu 'kan beranjak

Satu yang kutahu tentang sebuah pertemuan
adalah pasti muncul sebuah perpisahan
Namun satu yang tak pernah kuharapkan
Begitu cepat aku dan kamu mengecap kata perpisahan

Stasiun yang diam-diam kusukai
Tempat klasik pertemuan dan perpisahan berdiri
Memisahkan, mempertemukan raga dalam jiwa berhati nurani
Tempat klasik pertemuan dan perpisahan kami

Satpam dan announcer telah menggertak diam kami
Pertanda kamu harus pergi
dengan menumpangi armada besi
tanpa kutahu adakah dirimu 'kan kembali

Stasiun yang diam-diam kusukai
Yang selama ini memiliki banyak arti
Pertemuan dan perpisahan terjadi di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar