Total Tayangan Halaman

Kamis, 15 November 2018

Tinggal

29 November 2016
"Welcome to Sangatta", katanya.
Yang membuatku hingga kini masih merapalkan, "Apa rencana-Mu?"

Merantau ke pulau seberang dengan kepercayaan diri tidak akan sendirian, aku berangkat bersama teman perempuan se-almamater, menuju tempat temanku yang sudah kukenal sejak masa putih biru. Bagaimana bisa aku merasa sendirian?

Ternyata bisa.
Desember 2017 teman perempuanku pergi tanpa kabar. Ikut suami, kata orang-orang, ke negeri seberang. Meninggalkan aku, teman kosannya yang bahkan tau kabar pernikahannya belakangan.
Maret 2018 temanku yang kukenal sejak kecil, tiba-tiba pulang tanpa pesan. Kunanti kembalinya yang tak pernah kejadian. Hingga enam bulan kemudian baru berani kulontarkan tanya, "sudah selesai", jawabnya.

Kini, sendiri aku tinggal.
Yang lain meninggalkan.

Setidak layak itukah aku diberi penjelasan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar